Ekspresi Emosi dari Keluarga yang Memiliki Pasien Penyakit Skizofrenia
DOI:
https://doi.org/10.61132/observasi.v3i2.1022Keywords:
schizophrenia, emotion expression, family dynamicsAbstract
Schizophrenia is a syndrome characterized by a disturbance in an individual's behavior that makes the individual's behavior strange. Individuals will also experience delusions, hallucinations and emotions. This study aims to analyze the expression of emotions of families who have family members with schizophrenia. Then also to find out the dynamics and impact on the family. This research is a qualitative research with literature review method by collecting and analyzing relevant articles published from 2014-2024. The form of article collection uses the Google Scholar database. Based on the source of the article, the results obtained show that the emotional expression of the family of schizophrenia patients can affect the frequency of relapse in patients. High emotional expression in patients such as excessive criticism and hostile behavior can cause intense relapse in patients. While low emotional expression and providing more support to patients can reduce the frequency of relapse and improve the recovery process in schizophrenia patients. This study focuses on the importance of emotional management in families and providing more support as an effort to care for schizophrenic patients
Downloads
References
Amelia, D. R., & Anwar, Z. (2013). Relaps pada pasien skizofrenia. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(1), 53–65.
Ekman, P. (2003). Darwin, deception, and facial expression. Annals of the New York Academy of Sciences, 1000(1), 205–221.
Fadli, S. M., & Mitra, M. (2013). Pengetahuan dan ekspresi emosi keluarga serta frekuensi kekambuhan penderita skizofrenia. Kesmas, 7(10), 466–470.
Fatmawati, R. (2016). Analisis penyebab skizofrenia berdasarkan faktor biologis dan psikososial. Jurnal Psikologi Klinis, 12(3), 45–53.
Hawari, D. (2006). Gangguan jiwa berat: Diagnostik dan terapi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Hude, D. (2006). Emosi: Khazanah kajian Al-Qur’an.
Manao, B. M., & Pardede, J. A. (2019). Beban keluarga berhubungan dengan pencegahan kekambuhan pasien skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 12(3), 3.
Matsumoto, D., & Ekman, P. (2008). Facial expression analysis. Scholarpedia, 3(5), 4237.
Matsumoto, D., Yoo, S. H., Hirayama, S., & Petrova, G. (2005). Development and validation of a measure of display rule knowledge: The Display Rule Assessment Inventory. Emotion, 5(1), 23.
Ningsih, S. D., & Sihombing, R. C. (2024). Pengaruh ekspresi emosi informal caregiver terhadap frekuensi kekambuhan pada pasien skizofrenia rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Sumatera Utara. Jurnal Psychomutiara, 7(1), 9–15.
Pardede, J. A. (2020). Ekspresi emosi keluarga yang merawat pasien skizofrenia. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 6(2), 117–122.
Pardede, J. A., Sirait, D., Riandi, R., Emanuel, P., & Laia, R. (2016). Ekspresi emosi keluarga dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia. Idea Nursing Journal, 7(3), 53–61.
Pardede, J. A., Siregar, L. M., & Halawa, M. (2020). Beban dengan koping keluarga saat merawat pasien skizofrenia yang mengalami perilaku kekerasan. Jurnal Kesehatan, 11(2), 189–196.
Poegoeh, D. P., & Hamidah, H. (2016). Peran dukungan sosial dan regulasi emosi terhadap resiliensi keluarga penderita skizofrenia. Insan: Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 1(1), 12–21.
Putri, I. A. (2022). Skizofrenia: Suatu studi literatur. Journal of Public Health and Medical Studies, 1(1), 1–12.
Rahman, S., Puspitosari, W. A., & Al-Kahfi, R. (2018). Analisis kekambuhan skizofrenia berdasarkan perawatan berbasis keluarga. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 9(1), 205–214.
Rahmayanti, Y. N. (2020). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada pasien skizofrenia di Poli Rawat Jalan RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Jurnal Stethoscope, 1(1).
Rahmi, D., & Rikayoni, R. (2022). Hubungan ekspresi emosi keluarga dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia di Poliklinik RSJ. Prof. HB. Saanin Padang. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 16(2).
Ridha, F. (2020). Hubungan ekspresi emosi keluarga dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang Tahun 2019 [Disertasi Doktoral, Universitas Andalas].
Rokhim, A., Rohmi, F., & Muhammad, Z. (2022). Hubungan pola asuh keluarga dengan mekanisme koping pada penderita skizofrenia. Nursing Sciences Journal, 6(1), 6–12.
Safari, T., & Saputra, N. E. (2009). Manajemen emosi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sari, L. P. (2019). Neurotransmitter dan pengaruhnya pada skizofrenia. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 8(2), 123–130.
Sesca, R., & Hamidah, N. (2018). Dampak emosi dan perilaku pada skizofrenia. Jurnal Psikologi Universitas Indonesia, 21(4), 98–104.
Sumarno, A., & Ningrum, A. S. (2018). Hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan klien skizofrenia di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Duren Sawit Jakarta Timur. Jurnal Afiat, 4, 613–622.
Triyani, A., & Warsito, T. (2019). Pengenalan skizofrenia di berbagai lapisan masyarakat. Jurnal Psikiatri Indonesia, 16(1), 24–31.
Vitria, V., Yuliana, Y., & Syafrizal, M. (2023). Hubungan tingkat pengetahuan dengan persepsi masyarakat terhadap penderita skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kumun Kota Sungai Penuh. Jurnal Ners, 7(2), 1700–1705.
Widianti, E., Susanti, A. K., & Desy, I. (2020). Ekspresi emosi keluarga pada klien skizofrenia. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(2), 185–196.
Wulandari, S. R., & Slametiningsih, S. (2019). Tinjauan retrospektif ekspresi emosi keluarga dengan frekuensi kekambuhan pasien perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan. Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice, 2(2), 63–71.
Yunita, L. (2020). Statistik epidemiologi skizofrenia di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan, 10(1), 76–84.
Zahrani, S. K., & Coralia, F. (2021). Tingkat ekspresi emosi pada caregiver skizofrenia di Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut. Jurnal Riset Psikologi, 119–123.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Observasi : Jurnal Publikasi Ilmu Psikologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.