Intervensi Psikologis Layanan Konseling Digital terhadap Kecemasan Politik Masyarakat Urban Indonesia di Era Post-truth
DOI:
https://doi.org/10.61132/vitamin.v3i3.1452Keywords:
Digital counseling services, Political Anxiety, Post-truth, UrbanAbstract
This study discusses the effectiveness of digital counseling services as a form of psychological intervention in reducing political anxiety among urban Indonesians in the post-truth era. This era is characterized by the massive spread of information that is often misleading and triggers public uncertainty and unrest, especially before and during political processes such as elections. Using a qualitative approach with case study methods and in-depth interviews, this study explores the experiences of urban individuals who participate in digital counseling services. The results show that digital counseling is able to provide a reflective and supportive space for individuals to understand and manage their emotions and political perceptions in a healthier way. This intervention has been shown to strengthen psychological resilience, reduce levels of political anxiety, and increase media literacy and critical awareness of urban communities towards national political dynamics. These findings recommend the integration of digital mental health services into psycho-political impact mitigation strategies in the digital era.
Downloads
References
American Psychological Association. (2021). Stress in America 2021: Pandemic and political anxiety. https://www.apa.org/news/press/releases/stress
APJII. (2020). Laporan survei internet APJII tahun 2020. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.
APJII. (2023). Buletin K-PIN: Penetrasi & perilaku pengguna internet Indonesia tahun 2020. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.
Barry, M. M., Clarke, A. M., & Petersen, I. (2019). The effectiveness of mental health apps in a global context: A meta-analysis. Journal of Mental Health, 28(5), 510–521.
Fadillah, N. (2022). Model layanan konseling daring untuk menangani kecemasan sosial-politik. Jurnal Psikologi Klinis, 11(2), 98–106.
Fadillah, R. (2022). Transformasi layanan kesehatan mental melalui teknologi digital di Indonesia. Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 10(1), 45–58.
GITS Indonesia. (2024). Tren layanan kesehatan digital di Indonesia pasca-pandemi. GITS Indonesia Research Center.
HelloSehat. (2022). Panduan mengelola kesehatan mental saat menghadapi krisis politik. https://hellosehat.com/mental
Junaedi, F. (2019). Hoaks politik dan disinformasi di media sosial: Ancaman terhadap demokrasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 17(2), 125–137.
Kemenkum Jogja. (2022). Post-truth dan tantangan literasi digital di era demokrasi. Kementerian Hukum dan HAM Wilayah DIY.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Hasil survei nasional: Stigma dan kesadaran kesehatan jiwa di Indonesia. https://kesmas.kemkes.go.id
Kominfo. (2021). Tantangan i nfrastruktur digital di wilayah 3T Indonesia. https://kominfo.go.id
Kompas. (2020). Survei media sosial dan polarisasi politik di Indonesia. Litbang Kompas.
KompasTV. (2023). Pemilu dan polarisasi politik di era digital. Kompas Media.
Lemhannas RI. (2019). Studi polarisasi sosial dan politik menjelang Pemilu 2019. Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
Mappasere, S., & Suyuti, N. (2019). Metodologi penelitian kualitatif dalam studi sosial. UIN Alauddin Press.
MIT. (2018). The spread of true and false news online. Science, 359(6380), 1146–1151. https://doi.org/10.1126/science.aap9559
Nasution, A. (2022). E-counseling sebagai strategi intervensi psikologis di era digital. Jurnal Teknologi Psikologi, 14(2), 77–90.
Oktaviani, R., & Mahyuni, L. P. (2021). Peran teknologi dalam konseling online: Alternatif solusi di masa pandemi. Jurnal Psikologi Udayana, 8(1), 44–52.
Puspitasari, Y. (2020). Kesehatan mental dalam genggaman: Akses dan manfaat psikologi digital. Jurnal Inovasi Kesehatan, 5(2), 123–134.
Putri, D. M. (2021). Teknik mindfulness dan pernapasan dalam layanan psikologi daring. Jurnal Psikologi Indonesia, 10(1), 67–78.
Riliv. (2021). Laporan tahunan Riliv: 100.000+ sesi konseling online terlaksana. https://riliv.co/id/blog
Siregar, M. A. (2020). Era post-truth dan dampaknya terhadap psikologi sosial masyarakat Indonesia. Jurnal Komunikasi, 12(1), 33–45.
Siregar, Y. (2020). Masyarakat dan post-truth: Sebuah tinjauan komunikasi politik. Pustaka Komunika.
Stout, C. T., Christenson, D. P., & Laitin, D. D. (2020). Political anxiety and its psychological consequences: Evidence from the United States. Political Behavior, 42(4), 989–1010.
Stout, C., Bor, A., & Turovsky, D. (2020). Political stress and its psychological impact: Exploring the mental health effects of media exposure. Journal of Health Psychology, 25(11–12), 1720–1735. https://doi.org/10.1177/1359105318772650
Surayya, A. (2019). Pendekatan kualitatif dalam penelitian sosial: Memahami realitas sosial dari perspektif aktor. Jurnal Sosiologi Dialektika, 14(2), 122–133.
University of California, Berkeley. (2020). Digital mental health use in a time of political polarization. https://humanetech.com/research
Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2018). The spread of false news by humans and bots. Science, 359(6380), 1146–1151. https://doi.org/10.1126/science.aap9559
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Vitamin : Jurnal ilmu Kesehatan Umum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.