Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi n-Heksan, Etil Asetat, Air Kulit Buah Naga Putih (Hylocereus Undatus) Terhadap Staphylococcus Epidermidis ATCC 12238

Muhammad Abdul Azis; Tatiana Siska Wardani; Anna Fitriawati

doi:10.61132/obat.v2i4.478

Authors

Muhammad Abdul Azis Universitas Duta Bangsa Surakarta
Tatiana Siska Wardani Universitas Duta Bangsa Surakarta
Anna Fitriawati Universitas Duta Bangsa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.61132/obat.v2i4.478

Keywords:

Antibacterial Activity Test of n-Hexane Extract and Fraction, Ethyl Acetate, White Dragon Fruit (Hylocereus Undatus) Peel Water

Abstract

Research on the antibacterial test of dragon fruit peel extract carried out by Anggraini & Harris (2017) shows that white dragon fruit extract is able to inhibit the growth of epidermal Staphylococcus bacteria with the lowest concentration, namely 25%, producing an average diameter of the inhibition zone of 13.7 mm, while for the highest concentration, namely 100%, it produces an average diameter of the inhibition zone of 17.7 mm. To determine the more effective antibacterial effect of white dragon fruit peel extract, the research continued to the fractionation stage to separate compounds based on polarity level. The solvents used are water which is a polar solvent, ethyl acetate which is a semi-polar solvent, and n-hexane which is a nonpolar solvent (Yohanes, 2020). Based on the description above, researchers are interested in conducting research on testing the antibacterial activity of ethanol extract and n-hexane fraction of white dragon fruit peel (Hylocereus undatus) against Staphylococcus epidermidis bacteria.

References

Anggraini, H., & Harris, A. (2017). Uji Antibakterial Ekstrak Kulit Buah Naga Putih (Hylocereus undatus) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Jimvet, 01(3), 416–423.

Atmojo. (2016). Media Muller Hinton Agar. Indonesia Medical Laboratory. Retrieved from https://medlab.id/media-mueller-hinton-agar

Auliya, S. H., Setiawati, Y., & Koendhori, E. B. (2019). Antibacterial Activity of Methanol Extract of Red Dragon Fruit Peel (Hylocereus polyrhizus) against Methicillin Susceptible Staphylococcus aureus (MSSA) ATCC 25923 and Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) In Vitro. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology, 15(3), 4269-4273.

Ayudianti, P., & Indramaya, D. M. (2014). Studi Retrospektif : Faktor Pencetus Akne Vulgaris. Faktor Pencetus Akne Vulgaris, 26/No. 1, 41–47.

Becker, K., Heilmann, C., & Peters, G. (2014). Coagulase-Negative Staphylococci. Clinical Microbiology Reviews, 870–926.

BPOM. (2022). Petunjuk teknis pelaksanaan penerapan aspek cara pembuatan obat tradisional yang baik secara bertahap. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan; Jakarta.

Dahlan. (2015). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Epidemiologi Indonesia; Jakarta.

Fajriyah, N. N., & Qulub, M. S. (2018). Uji parameter standar mutu simplisia herba seledri (Apium graveolens L) dari Kabupaten Pekalongan. ERECOL, Halaman 484-489.

Haris, A., Fakhrurrazi, & Anggraini, H. (2017). Uji antibakterial ekstrak kulit buah naga putih (Hylocereus undatus) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. JIMVET, 01(3), 416-423.

Hasanah, I., Giyarto, & Maryanto. (2016). Aktivitas anti Streptococcus mutans ekstrak kulit buah naga. Skripsi. Universitas Jember; Jawa Timur.

Hasri., Dini, I., Aminah, S. T., & Nurdiansyah. (2016). Isolasi dan karakterisasi senyawa metabolit sekunder ekstrak n-heksana kulit batang tumbuhan buni (Antidesma bunius L Spreng) dan potensi sebagai antikanker. Naskah Publikasi. Universitas Negeri Makassar.

Indria Nabilla Rahmayanti. (2017). Potensi Ekstrak Buah Naga Putih (Hylocereus undatus Haw.) dalam Meningkatkan Agresivitas Mencit Jantan (Mus musculus L.). UNIVERSITAS LAMPUNG (Vol. 01).

Irsyad, M., Amelia, P., & Angelina, M. (2013). Standarisasi ekstrak etanol tanaman katumpangan air (Peperomia pellucida L. Kunth). Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah; Jakarta.

Jawetz, E., Melnick, J. L., & Adelberg, E. A. (2010). Mikrobiologi Kedokteran (23rd ed.). Mikrobiologi kedokteran, 23(1).

Maisyah, R., Lukmayani, Y., & Purwanti, L. (2016). Identifikasi senyawa flavonoid dari kulit buah naga putih (Hylocereus undatus Britt dan Rose). Prosiding Farmasi, Volume 2 Nomor 2 Halaman 794-802.

Maneak, I. E., Nopiyanti, V., & Kartinah. (2018). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan fraksi n-heksana, etilasetat, serta air dari daun jambu air (Syzygium aqueum) terhadap pertumbuhan Escherichia coli ATCC 25922. Skripsi. Universitas Setai Budi; Surakarta.

Maulana, A., Harris, Fakhrurrazi, M. Dewi, Safika, & Erina, M. Jalaluddin. (2018). Antibacterial Test of Red Dragon Fruit Extract Peel (Hylocereus polyrhizus) Against Bacteria Salmonella pullorum. Jurnal Medika Veterinaria, Vol. 12(1), 9-14. https://doi.org/10.21157/j.med.vet.v1 1i1.4065.( 2018).

Mawarda, A., Samsul, E., & Sastyarina, Y. (2020). Pengaruh berbagai metode ekstraksi dari ekstrak etanol umbi bawang tiwai (Eleutherine americana Merr) terhadap rendemen ekstrak dan profil kromatogarfi lapis tipis. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, Halaman 1-4.

Nan. (2022). Mengenal Simplisia sebagai bahan baku obat herbal. Poltekkes Putra Indonesia; Malang.

Najib, A., Malik, A., Ahmad, A. R., & Handayani, V. (2015). Standarisasi ekstrak air daun jati belanda dan teh hijau. Jurnal Fotofarmaka Indonesia, Volume 4 Nomor 2 Halaman 241-245.

Ningsih, D. R., Zusfahair, & Dewi Kartika. (2015). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Antibakteri. Molekul, 11, 101-111.

Nugraha, A., Kawiji, & Windi, A. (2015). Kadar Kurkuminoid, Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Oleoresin Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dengan Variasi Teknik Pengeringan dan Warna Kain Penutup. Biofarmasi, 13(1), 6–14.

Prasetyo, & Inoriah. (2013). Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-Obatan (Bahan SimplisiaI. Badan Penerbitan Fakultas Pertanian; UNIB.

Prianto, A. A., Timur, H. D. L., Jaziri, A. A., Nurdiani, R., & Pradarameswari, K. A. (2018). Isolasi dan identifikasi bakteri endofit mangrove Sonneratia alba penghasil enzim gelatinase dari Pantai Sendang Biru, Malang, Jawa Timur. Inonesian Journal of Halal, Halaman 31-34.

Rahman, I. W., Fadhilah, R. N., Ka'bah, K. H. N., & Dirga, A. (2022). Potensi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava) dalam menghambat pertumbuhan Serratia marcescens. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 13(1), Halaman 14-22.

Rahmayanti, Sutyarso, & Kanedi. (2017). Potensi ekstrak buah naga putih (Hylocereus undatus) dalam meningkatkan agresivitas mencit jantan (Mus musculusi). Skripsi. Universitas Lampung; Bandar Lampung.

Sato, Y., & El-Gazzar, M. (2022). Staphylococcosis in Poultry.

Setiadi, Y., & Bulu, A. T. I. (2022). Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun turi (Sesbania granflora L) pada bakteri Streptococcus mutans. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera.

Situmorang, U. S. (2019). Formulasi dan uji sensitivitas sediaan gel dari antibiotik doksisiklin dan tetrasiklin terhadap bakteri Propionibacterium acne. Skripsi, 16–17.

Sudarwati, T. P. L., & Fernanda, M. A. H. F. (2019). Aplikasi Pemanfaatan Daun Pepaya (Carica papaya) sebagai Biolarvasida terhadap Larva Aedes aegepty. GRANITI.

Susanti, D., & Fahriani, F. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pasien Terhadap Penyembuhan Penyakit TB Paru. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 12(1).

Tri Joko Raharjo. (2013). Kimia Hasil Alam. Pustaka Pelajar.

Widyastuti, Y., Yuliani, N., & Widhyastini, I. G. A. M. (2019). Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Lidah Buaya (Aloe vera L) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Sains Natural, 6(1), 33.