Implementasi Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja dalam UKM PIK-M Garuda Bhakta Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 61 Tahun 2014

Ellatyas Rahmawati Tejo Putri

doi:10.61132/vitamin.v3i1.943

Authors

Ellatyas Rahmawati Tejo Putri Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

DOI:

https://doi.org/10.61132/vitamin.v3i1.943

Keywords:

Adolescent, Reproductive Health Service, PP No 61 Tahun 2014

Abstract

To carry out the constitutional mandate to overcome the very complex problems arising among youth, the Indonesian government, through the BKKBN organization, has launched a program called Generasi Beplan, or GenRe for short, for teenagers. Planning Generation, integrated into the Youth/Student Information and Consulting Center (PIK R/M), aims to provide communication, information, and education services to reproductive health adolescents to create quality adolescents. Many countries have issued regulations on reproductive health services, but implementation is still limited. The author uses a qualitative research method using a descriptive analysis method. The data collected is secondary data in the form of legal regulations related to adolescent reproductive health services. The results of this study indicate that UKM PIK-M Garuda Bhakta has implemented adolescent reproductive health services in the form of KIE provided during peer teacher training. At the same time, KIE (communication, information, and education) is provided formally and informally, as well as activities that empower the younger generation as peer educators. Therefore, implementation of adolescent reproductive health services at Bhakti Wiyata Kediri Institute of Medical Sciences through UKM PIK-M Garuda Bhakta has been carried out in accordance with the constitutional provisions of PP No. 61 of 2014.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amdadi, Z., Zulaeha, dkk. (2021). Gambaran pengetahuan remaja putri tentang risiko perkawinan dini dalam kehamilan di SMAN 1 Gowa. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7).

Amieratunnisa, A., & Aniesah. (2018). Implementasi program pelayanan kesehatan peduli remaja. HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 2(1).

BKKBN. (2012). Panduan Pengelolaan: Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa (PIK R/M). Jakarta: Direktorat Ketahanan Remaja.

BKKBN. (2015). Strategic Plan of National Population and Family Planning Board 2015-2019. BKKBN. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

BPS. (2023). Statistik Pemuda Indonesia 2023.

Fathikah, M., & Munawaroh. (2022). Pencegahan pergaulan bebas melalui peningkatan pemahaman reproduksi di SMA Muhammadiyah 4 Kendal. Abdi Surya Muda, 1(1).

Handayani, E. Y. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini pada remaja putri di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Maternity and Neonatal, 2(2).

Kurniawati, H. F. (2014). Pengetahuan pendidik sebaya mempengaruhi pemberian informasi KRR di Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 9(2).

Kusnandar, V. B. (2021). Jumlah penduduk Kota Surabaya 2,87 juta jiwa pada 2020. Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/07/jumlah-penduduk-kota-surabaya-287-juta-jiwa-padap2020

Mesra, E. (2016). Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku seksual remaja. Jurnal Ilmiah Bidan, 1(2).

Nafisah, D. (2022). Problematika dan solusi kesehatan reproduksi remaja perspektif fikih dan psiko-sosiologis. Vol 1 No 2.

Putri, E. A. (2022). Peran PIK R dalam perubahan sosial kelompok remaja di Desa Manggis. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial, 1.

Rahayu, A. (2017). Kesehatan reproduksi remaja & lansia. Surabaya: Airlangga University Press.

Rahmalia, N. C. (2023). Analisis dampak peningkatan jumlah pernikahan anak (pernikahan dini) di Jawa Timur. Soetomo Administrasi Publik, Edisi Khusus Tema Kebijakan Tahun 2023.

Rini, A. S. (2024). Edukasi kesehatan secara daring terhadap pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Journal of Human and Education, 4(3).

Situmorang, A. (2011). Pelayanan kesehatan reproduksi remaja di puskesmas: Isu dan tantangan. Jurnal Kependudukan Indonesia, 6(2).

Wibowo, M. (2020). Upaya meningkatkan pengetahuan pendidik sebaya pusat informasi konseling remaja tentang kesehatan reproduksi. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat LPIP UMP, 4(2).

Wulandari, A. (2014). Karakteristik pertumbuhan perkembangan remaja dan implikasinya terhadap masalah kesehatan dan keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak, 2(1).