Hubungan Pemberian Asi Ekslusif, Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga Terhadap Kejadian Stunting di Desa Panton  Kecamatan Nisam Aceh Utara

Dian Rahayu; Gelva Irayana; Ambia Nurdin; Khairuman Khairuman

doi:10.61132/vitamin.v3i2.1242

Authors

Dian Rahayu Universitas Abulyatama
Gelva Irayana Universitas Abulyatama
Ambia Nurdin Universitas Abulyatama
Khairuman Khairuman Universitas Abulyatama

DOI:

https://doi.org/10.61132/vitamin.v3i2.1242

Keywords:

Stunting, Exclusive Breastfeeding, Mother's Knowledge, Family Support

Abstract

Stunting is a health problem that is still a concern in Indonesia, including in Panton Village, Nisam District, North Aceh. This village has a fairly high stunting rate, influenced by various factors such as exclusive breastfeeding, maternal knowledge, and family support. This study aims to analyze the relationship between exclusive breastfeeding, maternal knowledge, and family support on the incidence of stunting in Panton Village. The study used an observational analytical design with a cross-sectional approach and involved 30 respondents selected by purposive sampling. Data were collected through questionnaires and analyzed using the chi-square test with a significance level of 0.05. The results showed that there was a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting (p = 0.003). In addition, maternal knowledge was also related to the incidence of stunting (p = 0.005). Family support also had a significant relationship to the incidence of stunting (p = 0.001). In conclusion, exclusive breastfeeding, maternal knowledge, and family support play an important role in preventing stunting. Therefore, it is suggested to health workers, especially the health promotion and nutrition division, to improve education for mothers and families regarding the importance of exclusive breastfeeding, balanced nutrition, and parenting patterns that support optimal child growth.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aghadiati, F., Ardianto, O., & Wati, S. R. (2023). Hubungan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Suhaid. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 9(1), 130-137.

An-Khofiyya, N., Fauzia, K. R., Utamie, M. P., Rahayu, R. D. S., Fitri, R. S., Anggraeni, Y. D., et al. (2024). Kajian literatur: Faktor sosial budaya yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Indonesia. Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone.

Arifin, S., Pd, M., Fauzie Rahman, S., & Anggun Wulandari, S. (2024). Sumber pendanaan kesehatan. Uwais Inspirasi Indonesia.

Azriful, A., Bujawati, E., Habibi, H., Aeni, S., & Yusdarif, Y. (2018). Determinan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Al-Sihah: The Public Health Science Journal.

Fauzi, I., Nuraeni, A., & Solechan, A. (2016). Pengaruh batuk efektif dengan fisioterapi dada terhadap pengeluaran sputum pada balita usia 3-5 tahun dengan ISPA di Puskesmas Wirosari 1. Karya Ilmiah.

Ginting, S., Simamora, A. C., & Siregar, N. (2022). Pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audio visual terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan praktik ibu dalam pencegahan stunting di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2021. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 8(1), 390-399.

Hidayatillah, Y., AR, M. M., Astuti, Y. P., & Kumala, R. S. D. (2023). Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting Desa Aenganyar Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep. Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(5), 1195-1201.

Kahssay, M., Woldu, E., Gebre, A., & Reddy, S. (2020). Determinants of stunting among children aged 6 to 59 months in pastoral community, Afar region, North East Ethiopia: Unmatched case control study. BMC Nutrition, 6(1), 1-8.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012.

Monika, F. B. (2014). Buku pintar ASI dan menyusui. Noura Books.

Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13-19.

Nurmaliza, N., & Herlina, S. (2019). Hubungan pengetahuan dan pendidikan ibu terhadap status gizi balita. Jurnal Kesmas Asclepius, 1(2), 106-115.

Palowa, S. S., Sudirman, A. A., & Febriyona, R. (2023). Hubungan dukungan keluarga dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bulango. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 6606-6615.

Putri, R. M., Rahayu, W., & Maemunah, N. (2017). Kaitan pendidikan, pekerjaan orang tua dengan status gizi anak pra sekolah. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 5(2), 231-245.

Rahayu, D., Setiyadi, A., Dewi, A., & Zakiyah, Z. (2022). Karakteristik ibu dan dukungan keluarga terhadap pencegahan bayi lahir dengan risiko stunting di masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.

Rahmah, M., & Dahlawi, D. (2022). Peran pemerintah Kota Banda Aceh dalam pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 7(3).

Riskesdas. (2018). Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Kementerian Kesehatan RI.

Rivanica, R., & Oxyandi, M. (2016). Buku ajar deteksi dini tumbuh kembang dan pemeriksaan bayi baru lahir. Salemba Medika.

Sarawasni, S., Anwar, M., & Permatasari, R. (n.d.). Gambaran pengetahuan stunting ibu balita berdasarkan sumber informasi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kebunsari Kecamatan Wonomulyo Polewali Mandar. Journal Peqguruang, 4(1), 30-36.

Shidiq, A. F., & Raharjo, S. T. (2018). Peran pendidikan karakter di masa remaja sebagai pencegahan kenakalan remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 176.

Sutomo, B., & Yanti Anggraini, D. (2010). Menu sehat alami untuk batita & balita. DeMedia.

UNICEF, W., & WHO, N. (2019). Levels and trends in child malnutrition: Key findings of the 2019 edition of the Joint Child Malnutrition Estimates. World Health Organization.

Wicaksono, R., & Lestari, P. (2024). Dukungan keluarga dengan self-management pada pasien hipertensi: Family support with self-management in hypertensive patients. Journal of Holistics and Health Sciences, 6(1), 1-9.

Widanti, Y. A. (2016). Prevalensi, faktor risiko, dan dampak stunting pada anak usia sekolah. JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI, 1(1).

Wijayanti, E. E. (2019). Hubungan antara BBLR, ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 2-5 tahun. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi, 7(1), 36-41.

Windasari, D. P., Syam, I., & Kamal, L. S. (2020). Faktor hubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 27-34.

Yuliarti, N. (2010). Keajaiban ASI: Makanan terbaik untuk kesehatan, kecerdasan dan kelincahan si kecil. Penerbit Andi.