Hubungan Paritas Dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu Dengan Persalinan Normal Di RSKDIA Pertiwi

Alia Andriany

doi:10.61132/protein.v1i2.396

Authors

Alia Andriany Fakultas Kedokteran Universitas Papua

DOI:

https://doi.org/10.61132/protein.v1i2.396

Keywords:

Perineal Rupture, Parity, Birth Process

Abstract

Perineal rupture is an injury to the perineum that occurs during the birth process, due to pressure on the head or body parts of the fetus which causes the perineal tissue to tear. One of the predisposing factors for perineal rupture is maternal factors, namely parity, fetal factors, namely newborn weight, and birth factors. Perineal rupture can be caused by parity, due to the lack of perineal elasticity. The aim of this study was to determine the relationship between parity and the incidence of perineal rupture in mothers with normal deliveries at RSKDIA Pertiwi Makassar. The research design used is an analytical observational design with a cross sectional study. The population in this study were all mothers who experienced perineal rupture at RSKDIA Pertiwi Makassar with a sample of 96 mothers who gave birth normally. The research results showed that the highest parity that experienced perineal rupture was Multipara, 46 (76.7%). From the results of data analysis using the Chi-Square statistical test, there was a relationship between parity and the incidence of perineal rupture, p=0.048. It is recommended that health workers be more proactive in educating mothers about the factors that can cause perineal rupture

References

Afdaliawati. (2013). Pengaruh Paritas Terhadap Kejadian Retensio Plasenta Di RSUD Pangkajene dan Kepulauan. Makassar: Skripsi tidak diterbitkan.

Endriani, S. D., Rosidi, A., & Andarsari, W. (2012). Hubungan Umur, Paritas dan Berat Badan Lahir dengan Kejadian Laserasi Perineum di Bidan Praktek Swasra Hj. Sri wahyuni, 001, 84–89.

Farhani, F. (2014). Hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual saat kehamilan di wilayah sukabumi utara.

Garedja, Y. Y., Suparman, E., & Wantania, J. (2013). Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Ruptur Perineum Pada Primipara Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, 1 nomor 1, 720 Terdapat dalam: http://ejournal.unsrat.ac.id/i.

Hidayat, A. A. A. (2014). Metode penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. (Nurchasanah, Ed.). Jakarta.

Mujab, S., Rusmiyati, & Purnomo. (2014). Pengaruh Tehnik Meneran Terhadap Laserasi Jalan Lahir Pada Ibu Inpartu Primigravida Di Rumah Bersalin Semarang, 17, 6. Terdapat dalam: pmb.stikestelogorejo.ac.id/ejournal/index.php/ilmukeperawatan/article/download/237/262+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id Diakses 26 november 2015

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. (S. Medika, Ed.) (III). Jakarta.

Rosmawar, C. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Laserasi Pada Persalinan Normal Di Puskesmas Tanah Jambo Aye Panton Labu, 2(1), 27–40. Terdapat dalam: http://www.ejournal.uui.ac.id/jurnal/Cut_Rosmawar-6k0-3-jurnal_laserasi.pdf diakses 10 januari 2016

Samiratun. (2013). Hubungan Paritas Dengan Ruptur Perineum Spontan Pada Ibu Persalinan Normal Kala II Di Puskesmas Bungkal Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo.

Sulistyawati, A., & Nugraheny, E. (2013). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. (R. Ervina, Ed.) (V). Jakarta: Salemba Medika.

Tarelluan, J., Adam, S. K., & Tombokan, S. (2012). Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Persalinan Normal Di Rsud Dr . Sam Ratulangi Tondano Kabupaten Minahasa, 1 nomor 1(3), 36 terdapat dalam: http://www.ejurnal.poltekkesman.

Timbawa, S., Kundre, R., & Yolanda, B. (2015). Hubungan Vulva Hygiene Dengan Pencegahan Infeksi Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado, 3, 2.Terdapat dalam: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/9598 diakses 25 november 2015