Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Biskuit pada Balita yang Berat Badan Kurang terhadap Peningkatan Berat Badan Balita di Puskesmas Rantau Selamat Aceh Timur Tahun 2024

Authors

  • Dewi Intan Sari STIKes Mitra Husada Medan
  • Ester Simanullang STIKes Mitra Husada Medan

DOI:

https://doi.org/10.61132/obat.v3i1.995

Keywords:

Supplemental Feeding, Toddlers, Body Weight.

Abstract

Providing additional recovery food (PMT), especially for vulnerable groups, is one of the supplementation strategies in overcoming nutritional problems so that cases of malnutrition and malnutrition can be prevented. The aim of this research is to determine the effect of giving supplementary feeding (PMT) biscuits to underweight toddlers on increasing the weight of toddlers at the Rantau Selamat Community Health Center, East Aceh in 2024. This quasi-experimental research uses a one group pre-post test design, namely the existing research design. pretest before being given treatment and posttest after being given treatment. The sample for this research was the entire research population, namely 61 people. Based on the results of this research, the weight status of respondents before the implementation of the PMT program at the Rantau Selamat Community Health Center was underweight for 10 toddlers. The results of the paired T-test statistical test in the second month, the change in toddler's weight before and after PMT-P was shown by the value p=0.000 (p<0.05), so it can be concluded statistically that there is an effect of giving additional food (PMT) on weight status in underweight toddlers (aged 6-33 months). Through this research, it is hoped that it can provide education and increase insight to parents of suffering toddlers to pay more attention to the food intake they consume every day. So that toddlers get adequate nutritional intake in an effort to improve the child's nutritional status.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adelasanti, A. N., & Rakhma, L. R. (2018). Hubungan antara kepatuhan konsumsi pemberian makanan tambahan balita dengan perubahan status gizi balita di Puskesmas Pucangsawit Surakarta. Jurnal Dunia Gizi, 1, 92–100.

Adibin. (2018). Evaluasi program pemberian makanan tambahan pada balita gizi kurus di wilayah kerja Puskesmas Langara, Kabupaten Konawe Kepulauan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Kendari Program Studi Diploma IV Gizi.

Chairunnisa, W. R., Darlis, Y., & Ismah, Z. (2016). Pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap kenaikan berat badan balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Kota Palembang. Artikel Public Health Faculty, State Islamic University of North Sumatera, Medical Faculty of Sriwijaya University.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Petunjuk teknis tatalaksana anak gizi buruk Buku II. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Iskandar, I. (2017). Pengaruh pemberian makanan tambahan modifikasi terhadap status gizi balita. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2(2), 120–125.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Panduan penyelenggaraan pemberian makanan tambahan pemulihan bagi balita gizi kurang (Bantuan Operasional Kesehatan). Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI.

Kevin, H. K. H. (2017). Hubungan pemberian makanan tambahan terhadap perubahan status gizi anak balita gizi kurang di Kota Manado. Jurnal e-Clinic, 5(1).

Masri, E., Sari, W. K., & Yensasnidar, Y. (2020). Efektifitas pemberian makanan tambahan dan konseling gizi dalam perbaikan status gizi balita. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 7(2), 28–35.

Putri, A. S. R., & Mahmudiono, T. (2020). Efektivitas pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan pada status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Simomulyo, Surabaya. Amerta Nutrition, 4(1), 58.

Refni. (2020). Pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap status gizi pada balita gizi kurang (usia 12-59 bulan) di Puskesmas Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat tahun 2020.

Rini, I., Pangestuti, D. R., & Rahfiludin, M. Z. (2017). Pengaruh pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P) terhadap perubahan status gizi balita gizi buruk tahun 2017 (Studi di Rumah Gizi Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(4), 698–705.

Riskesdas. (2013). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Riskesdas. (2018). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Soetjiningsih, & Ranuh, I. G. N. G. (2017). Tumbuh kembang anak (Ed. 2). Jakarta: EGC.

Triana, R. A., & Kurniawan. (2020). Aplikasi monitoring data imunisasi berkala untuk meningkatkan pelayanan Posyandu menggunakan metode RAD berbasis Android. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer), 10(1).

Widyastuti, R. (2018). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu balita dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) di Puskesmas Oebobo tahun 2018. Jurnal Info Kesehatan, 14(2), December.

Downloads

Published

2025-01-07

How to Cite

Dewi Intan Sari, & Ester Simanullang. (2025). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Biskuit pada Balita yang Berat Badan Kurang terhadap Peningkatan Berat Badan Balita di Puskesmas Rantau Selamat Aceh Timur Tahun 2024. OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 3(1), 128–135. https://doi.org/10.61132/obat.v3i1.995

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.