Penerapan Terapi Murotal Al-Qur’an Untuk Menurunkan Kecemasan  Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi

Adhin Al Kasanah; Mega Arianti Putri; Yudha Fika Diliana

doi:10.61132/natural.v3i1.975

Authors

Adhin Al Kasanah STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Mega Arianti Putri STIKES Bhakti Husada Mulia
Yudha Fika Diliana STIKES Bhakti Husada Mulia

DOI:

https://doi.org/10.61132/natural.v3i1.975

Keywords:

Anxiety, Murotal, Pre-operative

Abstract

In the pre-operative phase, clients experience various discomforts that arise due to ignorance about the procedure, fear of surgery and uncertainty of the results of the operation. One of the problems that often arises is anxiety. . Efforts to reduce anxiety levels in pre-operative patients are by providing Al-Qur'an murottal therapy. Al-Qur'an murottal therapy is one of the therapies that can provide a calming effect on the soul and eliminate anxiety. The results of community service showed that before being given murottal therapy, 72.2% of participants experienced moderate anxiety and after being given intervention, 83.3% of participants experienced a decrease in anxiety to the mild anxiety category. The time that can be applied in providing Al-Qur'an murottal therapy is at least 15 minutes to provide a relaxing effect and reduce anxiety in pre-operative patients.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Billah, M. (2015). Pengaruh pemberian terapi murottal Al-Qur’an terhadap waktu pulih sadar pasien kanker payudara dengan anestesi general di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Surakarta). Tersedia dalam http://eprints.ums.ac.id. Diakses pada 24 Oktober 2019.

El Rahmayati, & Ririn. (2016). Perbedaan pengaruh terapi psikoreligius dengan terapi musik klasik terhadap kecemasan pasien pre operatif di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Terdapat dalam https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id. Diakses pada 27 Oktober 2019.

Faridah, V. (2016). Terapi murottal Al-Qur’an mampu menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi laparotomi. Terdapat dalam https://ejournal.umm.ac.id. Diakses pada 27 Oktober 2019.

Lasalo, N. (2016). Pengaruh murottal surah Ar-Rahman terhadap skala nyeri post sectio caesarea di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta (Skripsi, STIKES Jendral Achmad Yani, Yogyakarta). Terdapat dalam http://repository.unjaya.ac.id. Diakses pada 5 November 2019.

Mac Gregor, S. (2011). Piece of mind: Menggunakan kekuatan pikiran bawah sadar untuk mencapai tujuan. Jakarta: PT Gramedia. Tersedia dalam https://www.goodreads.com/book/show/6048780-piece-of-mind. Diakses pada 9 Desember 2019.

Ningrum, M. (2019). Pengaruh media pendidikan kesehatan terhadap skor tingkat kecemasan pasien pre operasi dengan general anestesi di RSUD Kota Madiun (Skripsi, Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia, Madiun).

Rihiantoro, et al. (2018). Pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada pasien pre operasi. Terdapat dalam https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id. Diakses pada 10 November 2019.

Rokawie, S., Sulastri, & Anita. (2017). Relaksasi nafas dalam menurunkan kecemasan pasien pre operasi bedah abdomen. Terdapat dalam https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id. Diakses pada 11 November 2019.

Saputra, L. (2016). Analisis praktik klinik keperawatan pada pasien dengan cedera kepala berat (CKB) + post craniotomy dengan intervensi inovasi stimulasi murottal Al-Qur’an terhadap peningkatan Glasgow Coma Scale (GCS) di ruang HCU RSUD A.W. Sjahranie (Skripsi, Program Studi Keperawatan Stikes Muhammadiyah, Samarinda). Tersedia dalam https://dspace.umkt.ac.id. Diakses pada 24 Oktober 2019.