Psikoedukasi Dampak Perilaku Perundungan Pada Remaja Di SMA Negeri 1 Sukamulia
DOI:
https://doi.org/10.61132/natural.v3i2.1271Keywords:
Psychoeducation, Bullying Behavior, AdolescentsAbstract
Bullying behavior often occurs in all circles and all institutions, both government and private, including in the world of education, namely the school environment, the perpetrators and victims are teachers or students. Bullying is any physical violence or psychological violence that is carried out repeatedly due to the imbalance of power relations. The purpose of the psychoeducational activity is to provide information to teachers and students regarding the impacts caused by bullying behavior. Psychoeducational activities are carried out by means of face-to-face seminars at the SMAN 1 Sukamulia Musholla. The method in psychoeducational activities is action research or also called Action Research. Action Research consists of four processes starting from determining the problem, preparing an activity plan, implementing activities and finally conducting an evaluation related to the objectives of the educational activities carried out. The implementation process begins with the presentation of material, questions and answers, and sharing experiences related to bullying behavior experienced by students or adolescents.
Downloads
References
Ardiansyah. (2022). Kesehatan reproduksi remaja: Permasalahan dan upaya pencegahan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/29/kesehatan-reproduksi-remaja-permasalahan-dan-upaya-pencegahan
Azmi, N. (2015). Potensi emosi remaja dan pengembangannya. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 2(1), 36–46.
Darwis, R. S. (2026). Membangun desain dan model action research dalam studi dan aksi pemberdayaan masyarakat. Komunika, 10(1), 142–153.
Hatta, M. (2018). Tindakan perundungan (bullying) dalam dunia pendidikan ditinjau berdasarkan hukum pidana Islam. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 41(2). https://umsu.ac.id/berita/bullying-bentuk-dan-dampaknya/
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Gramedia.
Khotmi, N. (2023). Faktor stres keluarga pada remaja SMK di salah satu sekolah negeri di Yogyakarta. Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 1(3), 108–119.
Khotmi, N., & Pebriana, D. (2023). Peran regulasi emosi terhadap kenakalan remaja di Dasan Erot Kelurahan Kembang Sari. LANCAH: Jurnal Inovasi dan Tren, 1(2), 164–168.
Khotmi, N., Fitri, E. S., Rahayu, B. Z., & Azmi, F. (2024). Meningkatkan kesadaran remaja terhadap permasalahan yang dihadapi melalui psikoedukasi. Inovasi Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(4), 110–119.
Khotmi, N., Iqbal, M. A., & Hartini, H. (2024). Sosialisasi pencegahan perundungan di lingkungan sekolah SDN 1 Songak. FUNDAMENTUM: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 2(3), 15–21.
Noya, A., Taihuttu, J., & Kiriwenno, E. (2024). Analisis faktor-faktor penyebab perilaku bullying pada remaja. Journal of Psychology Humanlight, 5(1), 1–16.
Putri, T. P., & Azalia, D. H. (2022). Faktor yang memengaruhi stres pada remaja selama pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 10(2), 285–296.
Rizal, R. S. (2021). Bentuk dan faktor perundungan pada siswa SMP. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(1), 129–136.
Suryana, E., Hasdikurniati, A. I., Harmayanti, A. A., & Harto, K. (2022). Perkembangan remaja awal, menengah dan implikasinya terhadap pendidikan. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(3), 1917–1928.
Yaumi, M. (2016). Action research: Teori, model dan aplikasinya. Prenada Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.