Gambaran Karakteristik Penderita Gonore yang Melakukan Pemeriksaan Pewarnaan Gram di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Mulia Dewi Nur Haliza; Nazula Rahma Shafriani; Ratih Kusuma Dewi

doi:10.61132/vitamin.v2i1.63

Authors

Mulia Dewi Nur Haliza Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Nazula Rahma Shafriani Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Ratih Kusuma Dewi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.61132/vitamin.v2i1.63

Keywords:

Antibodies, Gram Stain, Gonorrhea, Neisseria gonorrhoeae

Abstract

Gonorrhea is a sexually transmitted disease caused by the bacterium Neisseria gonorrhoeae. This bacterium infects the urethra, cervix, anus, and throat, depending on the type of sexual contact involved. This research aimed to provide an overview of the characteristics of respondents suffering from gonorrhea who underwent examination using the Gram staining method at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital. This research employed cross-sectional method and was conducted at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital, and collected data from 24 samples between May 2022 and May 2023. The results showed that 19 patients (79,2%) tested positive. Among them, the majority of male patients showed positive results, with 18 respondents (75,0%), while only 1 female respondent (4.2%) tested positive. On the other hand, 2 male respondents (8,3%) and 3 female respondents (12,5%) tested negative. Individuals infected with gonorrhea were found to produce anti- gonococcal antibodies in their serum, semen, and cervical secretions. Specific antibody responses to gonococcal antigens were reported in various gonococcal polysaccharides and protein antigens. This research clearly shows that males are more frequently affected by gonorrhea infections. In addition, the Gram staining method provides faster results and employs a straightforward technique, which makes it the preferred choice for diagnosing gonorrhea.

References

Afriana, N. (2012). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Gonore Pada Wanita Penjaja Sek Komersial Di 16 Kabupaten/Kota Indonesia (Analisis Data Sekunder Survei Terpadu Biologi Dan Prilaku 2011).

Ardiyanto, G., Karyadini, H. W., Yuliyanti, S. (2016). Perilaku Penggunaan

Kondom Dengan Kejadian Gonore Pada WPS di Lokalisasi Kabupaten Nabire Papua Condom Use Behavior and Occurrence of Gonorrhea among Female Commercial Sex Workers in the Localization of Nabire Regency, Papua. Jurnal MKMI, 12(2), 76–81.

Badan Pusat Statistik. (16 Juni 2020). Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di D. I. Yogyakarta. Diambil dari Badan Pusat Stastistik D. I. Yogyakarta. https://yogyakarta.bps.go.id/statictable/2020/06/16/102/jumlah-kasuspenyakit-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-penyakit-di-d-i-yogyakarta2019.html. Diakses tanggal 12 Maret 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan RI, ICF International. (2018). Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2018 : Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta.

Fairley, C. K., Hocking, J. S., Zhang, L., & Chow, E. P. F. (2017). Frequent Transmission of Gonorrhea in Men Who Have Sex with Men. 23(1), 102–104.

Fitrah R., Irfan M., Saragih, R. (2017). Analisis Bakteri Tanah di Hutan Larangan Adat Rumbio. Jurnal Agroteknologi, 8(1), 17–22.

Khariri;, & Sariadji, K. (2018). Penerapan Teknik Labratorium Sederhana dengan Pewarnaan Gram untuk Deteksi Cepat Infeksi Neisseria Gonorrhoeae Pada Wanita Penjaja Seks ( WPS ). 411–416.

Lovett, A., & Duncan, J. A. (2019). Human immune response and the natural history of neisseria gonorrhoeae infection. Frontiers in Immunology, 10 (FEB), 1-10

Nalang, C. A. (2020). Gambaran Penderita Gonore Di Beberapa Lokasi di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2010 Sampai Dengan Tahun 2020. Skripsi, 1–108.

Nari, J., Zahroh, S. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian IMS pada Remaja di Klinik IMS Puskesmas Rijali dan Passo Kota Ambon. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 10(2): 131-143.

Octiara, D. L., & Ungu, B. (2018). Electrochemical Biosensor Sebagai Diagnostik Terbaru Terhadap Penyakit Gonore. Jurnal Majority, 7(3), 255–260.

Rauf, S & Astuti, T. D. (2022). Literature Review : Perbandingan Efektivitas Pemeriksaan Kultur dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dalam Identifikasi Neisseria gonorrhoeae pada Pasien Gonore. 8(2), 13–20.

Sarwono dalam Indah. 2016. Pendidikan Seks Untuk Remaja. Jakarta : PT. Kawan Pustaka.

Sasmita, B. C. A. (2018). Gambaran Pengetahuan Suami Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Infeksi Menular Seksual di Puskesmas Depok III Sleman Yogyakarta. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, pp. 24–29.

Siloam Hospital. (11 Oktober 2023). Uretritis- Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya. Diambil dari Siloam Hospital. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-uretritis. Diakses tanggal 27 Desember 2023.

Suwandani R. Pengetahuan dan Sikap Berisiko Waria dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) pada Waria di Sidoarjo. JBE. 2015;3(1):38. [diunduh 7 Juni 2018]. Tersedia dari: https://ejournal.unair.ac.id/JBE/article/download/1311/1070.

Triningtyas, N. (2015). Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual di SMA Al-Asiyah Cibinong Bogor Tahun 2015. Skripsi. Jakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ulfa, Mardiatul., Hidayah, N. (2019). Factors Related with Sexually Transmitted Diseases ( STDs ) on Women Patients at The Pekauman Banjarmasin Health Service Centers. https://doi.org/10.4108/eai.23-11-2019.2298331

Wijanarko, M. S. P. (2019). Infeksi, Rekomendasi Terapi, dan Resistensi Gonore, Cermin Dunia Kedokteran, 46(8), 511–515.