Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Sikap Masyarakat dalam Mencegah Infeksi Jamur Kulit Pascabanjir di Matangkuli

Authors

  • Siti El Humairi Nuradenin Daulay Universitas Malikussaleh
  • Wizar Putri Mellaratna Universitas Malikussaleh
  • Wheny Utariningsih Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.61132/vitamin.v3i2.1528

Keywords:

Attitude, knowledge, Preventive

Abstract

Flooding is one of the disasters that often occurs in Aceh Province. One of the areas in North Aceh Regency that is most frequently affected by flooding is the Matangkuli sub-district with an annual incidence of more than 10 times with a height of more than one meter. One of the impacts of flooding on public health is the occurrence of skin diseases caused by fungi. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes of the community to preventing fungal skin infections in Matangkuli District.The method used in this study is descriptive correlative using a cross sectional design. Sampling in this study used a cluster sampling technique with a sample of 92 respondents.Data analysis in this study used the Spearman correlation test. The results of this study, namely, 62% of respondents had a good level of knowledge of preventing post-flood skin fungal infections and a good attitude towards preventing post-flood skin fungal infections was found in 78.26% of respondents.This study also found a strong relationship between the level of knowledge and attitudes towards preventing fungal skin infections with a correlation coefficient (r-value) of 0.752 which indicates a strong relationship between knowledge and attitudes of the community in preventing post-flood fungal skin infections.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afriani, B. (2016). Hubungan tingkat pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian dermatitis pada anak balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukaraya tahun 2016; 2S.

Ahcmad, H. A. O. (2017). Manajemen bencana. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Azwar, S. (2013). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik. (2021). Kecamatan Matangkuli dalam angka 2021.

Budiman, A. R. (2013). Pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Departemen Mikrobiologi Parasitologi, Fakultas Kedokteran dan Departemen Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. (2021). [Internet], p. 2655–3570.

Faiqoh, F., Sulistiyani, & Budiyono. (2017). Analisis hubungan tingkat kerentanan penduduk wilayah pantai Kota Semarang akibat banjir rob dengan status kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 649–658.

Imran, T. (2017). Masalah gizi dan penyakit menular pasca bencana. Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Gorontalo, 1(3), 1–3.

Lia, Y., Siti, K., Husnul, K., & Erida, W. (n.d.). Penyuluhan pemanfaatan herbal pencegah Tinea pedis pada masyarakat di wilayah rawan banjir. Prosiding PKM-CSR.

Marfai, M. A., Ahmad, C., Achmad, A. K., Luthfi, A. H., & Dela, R. T. (2014). Dampak bencana banjir pesisir dan adaptasi masyarakat terhadapnya di Kabupaten Pekalongan. Makalah dalam Pekan Ilmiah Tahunan Ikatan Geograf Indonesia (PIT IGI).

Muhammad, N. (2013). Pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan masyarakat di kawasan rawan banjir di Desa Pengidam Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

Nailati, S., Wulan, A., Nina, Z., & A. M. (2021). Tingkat pengetahuan dan sikap terhadap tindakan pengobatan mandiri penyakit kutu air. University Research Colloqium Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten, 13, 216–220.

Nindya, N. (n.d.). Prevalensi penyakit kulit dan pengobatannya pada beberapa RW di Kelurahan Petamburan Jakarta Pusat. Universitas Indonesia FMIPA.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2014). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Novia, Z., Ade, F., & A. T. (2021). Tingkat kerugian ekonomi pada bencana banjir di Aceh Utara tahun 2014–2019. Geografi Unsyiah, 19(62).

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan: Pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pampel, F. C., Krueger, P. M., & Denney, J. T. (2010). Socioeconomic disparities in health behaviors. Annual Review of Sociology, 36, 349–370.

Pradono, J., & Sulistyowati, N. (2013). Hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan kesehatan.

R., A. (2015). Risiko bencana Aceh 2016–2020. Aceh: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Ross, C. E., & Mirowsky, J. (1999). Refining the association between education and health: The effects of quantity, credentials, and selectivity. Demography, 36(4), 445–460.

Sumiyati, A. (2013). Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap upaya pencegahan penyakit infeksi jamur kulit di RW 04 Kelurahan Lagoa Jakarta Utara. Skripsi, FKIK Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Wheny, U., & A. A. J. (2019). Analisis kerentanan kesehatan penduduk pra-bencana banjir di Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Averrous, 5(2), 1–2.

Wulan, A. J., Dyah, W. S., Hanna, M., & Rekha, N. I. (2015). Peningkatan pengetahuan dan partisipasi aktif di dalam pencegahan penyakit jamur pada kulit kepala santri di Pondok Pesantren Jabal Annur Kecamatan Teluk Beletung Selatan Bandarlampung. JPM Ruwa Jurai, 1(1), 52–56.

Downloads

Published

2025-06-21

How to Cite

Siti El Humairi Nuradenin Daulay, Wizar Putri Mellaratna, & Wheny Utariningsih. (2025). Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Sikap Masyarakat dalam Mencegah Infeksi Jamur Kulit Pascabanjir di Matangkuli. Vitamin : Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, 3(2), 223–232. https://doi.org/10.61132/vitamin.v3i2.1528

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.