Perbandingan Penggunaan Propofol Dengan Thiopental Terhadap Status Hemodinamika Pasien Anestesi Umum Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Abstract

Obat induksi anestesi intravena menghasilkan efek samping berupa gangguan respon hemodinamik, obat induksi propofol dan thiopental merupakan obat yang sering digunakan pada pasien anestesi umum, kedua obat ini diketahui menghasilkan perubahan hemodinamik yang berbeda. Untuk menentukan perbedaan status hemodinamik antara penggunaan propofol dan obat induksi thiopental pada pasien anestesi umum. Penelitian ini menggunakan studi komparatif, penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2024, jumlah sampel sebanyak 88 responden dengan obat induksi propofol dan thiopental (44 kelompok propofol dan 44 kelompok thiopental). Penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi yang telah dimodifikasi dari penilaian anestesi, analisis data menggunakan uji Man-Whiteney. Denyut nadi sebelum induksi 82,1591 dan setelah induksi 77,6212. SPO2 sebelum induksi 98,9594 dan setelah induksi 98,6288. Rata-rata perubahan status hemodinamik thiopental TDS sebelum induksi 133,9545 dan setelah induksi 125,0530. TDD sebelum induksi 81,0909 dan setelah induksi 75,0379. Denyut nadi sebelum induksi adalah 83,4545 dan setelah induksi 79,9469. SPO2 sebelum induksi 98,8182 dan setelah induksi 98,2576. Hasil penelitian menunjukkan bahwa propofol memberikan perubahan yang lebih signifikan pada TD dibandingkan dengan thiopental. Nilai perubahan status hemodinamik pada TD dengan nilai p=<0,001 (p-value<0,05) setelah diberikan obat induksi, namun tidak terdapat perubahan status hemodinamik yang bermakna pada nadi dan saturasi, masing-masing mempunyai nilai (p-value>0,05, Obat induksi tiopental cenderung lebih stabil dalam penurunan hemodinamik dibandingkan dengan obat induksi propofol.