Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Fenomena Kekerasan Dalam Pacaran Di STIKes Telogorejo Semarang
DOI:
https://doi.org/10.61132/corona.v2i1.205Keywords:
dating violence phenomenon, reproductive health knowledge, adolescentsAbstract
Introduction: DP3A Semarang City in 2023 there were 67 cases with 5 male victims and 62 female victims. Adolescents are vulnerable to experiencing dating violence, with a high level of curiosity adolescents seek information related to reproductive health, but have not received the correct information. So that a lack of understanding will result in behavior that can harm yourself, your partner and the environment. Objektive: The purpose of this study was to determine the relationship between adolescent knowledge about reproductive health and the phenomenon of dating violence at STIKES Telogorejo Semarang. Metode: This study used a quantitative method with a cross sectional approach. The instruments used were reproductive health and dating violence questionnaires. The population in this study amounted to 597 respondents. The sample in this study were 96 respondents using the snowball sampling technique. This study used bivariate and univariate analysis with the statistical test used, namely chi-square. Results: The results showed a p-value of 0.031 <a (0.05) so that Ha was accepted and H0 was rejected. This means that there is a relationship between the level of knowledge of adolescents about reproductive health and the phenomenon of dating violence. The results showed that a good level of adolescent health knowledge indicated good courtship behavior to be a positive value for adolescents. acts of violence that occur, namely, physical violence, psychological violence, and verbal violence. Women are more dominant as victims of violence because they feel too intimate and fall in love with their partners so they tend to use feelings rather than logic. This causes women to suffer more from violence that occurs in dating relationships. Suggestions for objects to be open-minded about information about reproductive health and cases of dating violence in their environment, especially parents, so that they understand more about the development of their children, especially those who have entered their teens.
References
Ade Tyas Mayasari. dkk. (2021). Kesehatan Reproduksi Wanita di Sepanjang Daur Kehidupan. Syiah Kuala University Press: Banda Aceh
Ahmad riyanto. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Anak Jalanan yang Telah Melakukan Seks Bebas di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Aisyiyah.
Aini K. dkk. (2018) .Waspada Bahaya Kekerasan dalam Pacaran. Jakarta: Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia
Ainul Mardiyah. dkk. (2017). Peranan Dukungan Sosial dalam Mencegah Kekerasan dalam Pacaran: Studi Korelasi pada Remaja di Jakarta. Universitas Syah Kuala: Jurnal Psikologi Ulayat Vol.4 No.1
Chaerany Novianti. dkk. (2022). Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Kekerasan dalam Pacaran pada Mahasiswa Kesehatan Masyarkat UMKT. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur: Jurnal Borneo Student Research vol.3 no.2
Darsini. dkk. (2019). Pengetahuan: Artikel Review. Stikes Husada Jombang: Jurnal Keperawatan Vol.12 No.1
Dortje Maralino. (2019). Implementasi Metode Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMU 8 dan SMU 14 di Kota Makassar. Makassar: Universitas Hassanudin
Fenita Purnama. dkk. (2020). Kekerasan Dalam Pacaran pada Remaja Perempuan. Edu Masda Journal Vol.4 No.2
Harnani Yessi. dkk. ( 2019). Teori Kesehatan Reproduksi. Deepublish plublisher: Yogyakarta
Hasto Wardoyo. (2021). Pemenuhan Hak Kesehatan Reproduksi di Masa Pandemi. Jakarta
Hening Pangesti W. dkk. (2018). Prevelansi dan Bentuk Kekerasan dalam Pacaran Siswa SMA, SMK dan MA di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Semarang: Jurnal Kedokteran Diponegoro
Miftakhul Huda. Dkk. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Remaja. Jurnal Kedokteran Diponegoro Vol. 8 No. 4
Moh Rasyid. (2018).Urgensi Pendidikan Reproduksi pada Anak Sejak Dini. Institut Agama Islam Kudus: Islamic Teacher Journal Vol. 6 No. 2
Nauzliati Tahir Djama. (2017). Kesehatan Reproduksi Remaja. Potekkes Ternate: Jurnal Kesehatan vol.10 no.01
Nina Nirmaya Mariani. Dkk. (2014). Hubungan antara Pengetahuan Remaja Perempuan Tentang Kekerasan dalam Pacaran, Lamanya Pacaran dan Kecerdasan Emosional dengan Kejadian Kekerasan dalam Pacaran di SMAN 9 Cirebon Tahun 2014. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Ira Titisari. dkk. (2013). Hubungan Pengetahuan Remaja Usia 17-20 Tahun tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Sikap Berpacaran Sehat di Kelas III SMK 2 Pawyatan Dhaha Kediri. Kediri: Jurnak Ilmu Kesehatan Vol.2 No.1
Rahmat Dwi Y. dkk. (2015). Hubungan Persepsi Remaja dan Stres dengan Kecerdasan Emosional Remaja SMA N 1 Bawang. Purwokerto: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Raini M Hutabarat. Dkk. (2022). Daya Pencegahan dan Penanganan Berbanding Peningkatan Jumlah, Ragam dan Kompleksitas Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan. Jakarta: Komnas Perempuan
Robi’i Pahlawan H.R. dkk. (2018). Hubungan antara Pengetahuan dan Paparan Media Massa dengan Perilaku Pacaran Remaja. Unniversitas Muhammadiyah Surakarta: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat vol.12 no.01
Sarwono, S. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Titik Widayati. dkk. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Sikap Perilaku Seksual Pranikah di SMKN 24 Jakarta Tahun 2022. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan Vol.13 No.2
Yuni Khoirul Waroh. (2020). Hubungan antara Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi dengan Pernikahan Dini di Desa Panggung Kecamatan Sampang, Sampang. Surabaya: Jurnal Kebidanan vol.12 no.1
