Faktor–faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pekerja Bagian Office di PT. X Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.61132/corona.v3i1.1179Keywords:
Age, Family History, Hypertension, Stres, WorkersAbstract
Hypertension is one of the health disorders that can be fatal and is a leading cause of death worldwide, both in developed and developing countries. In Indonesia, hypertension ranks among the top ten causes of death, contributing 5.3%. According to the 2021 Riskesdas, the prevalence of hypertension in Indonesia is 34.1%, with 8.8% diagnosed and 13.3% undiagnosed. Health screening (MCU) results from workers at PT. X in 2023 showed that 13% of 138 workers had hypertension, and in May 2024, the prevalence increased to 20% among 120 workers. Although the increase is not significant, hypertension remains the second most common disease in the top ten list at PT. X in 2024. This study aims to identify factors associated with the occurrence of hypertension among office workers at PT. X in 2024. This is a quantitative study with a cross-sectional design. The sample size used in this study is 90 workers, selected using a system random sampling technique. Data collection was performed using secondary data obtained from the MCU results in 2024. Data were analyzed using the chi-square test, which showed a significant relationship between age (p=0.000), family history (p=0.000), body mass index (BMI) (p=0.000), and stress (p=0.000) with the incidence of hypertension among office workers at PT. X. Based on the findings of this study, it is recommended that the company strengthen its health education efforts for all workers, especially those with a family history of hypertension, and enhance prevention programs by educating healthy lifestyle practices, maintaining an ideal weight according to BMI, and conducting monthly blood pressure checks.
Downloads
References
Adib, M. (2012). Cara mudah memahami dan menghindari hipertensi, jantung, stroke. Dianloka.
Azhari, M. H. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II Palembang. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 23–30. https://doi.org/10.30604/jika.v2i1.29
Bustan, M. N. (2015). Manajemen pengendalian penyakit tidak menular. Rineka Cipta.
Bustan, M. N. (2015c). Manajemen pengendalian penyakit tidak menular (1st ed.). The Journal of Special Education, 25. https://doi.org/10.1177/002246699202500404
Casey, & Benson. (2006). Panduan Harvard Medical School menurunkan tekanan darah. Bhuana Ilmu Populer.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang. (2021). Profil kesehatan Kota Tangerang. Retrieved from www.dinkes.tangerangkota.go.id
Ervina. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pekerja sektor informal di Puskesmas wilayah Jagakarsa.
Falah, M. (2019). Hubungan jenis kelamin dengan angka kejadian hipertensi pada masyarakat di Kelurahan Tamansari Kota Tasikmalaya. Jurnal Keperawatan & Kebidanan STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya, 3(1), 88.
Faridah. (2017). Hubungan stres kerja dengan kejadian hipertensi pada pekerja pabrik di wilayah kerja Puskesmas Kaliwungu. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 9(2), 111. https://doi.org/10.26751/jikk.v9i2.450
Fauzi. (2014). Buku pintar deteksi gejala dan pengobatan asam urat, diabetes dan hipertensi. Yogyakarta: ARASKA.
Fauziah, S. (2020). Faktor yang berhubungan dengan hipertensi di lingkungan kerja pekerja dapur catering Kota Makassar.
Garwahusada, E., & Wirjatmadi, B. (2020). Hubungan jenis kelamin, perilaku merokok, aktivitas fisik dengan hipertensi pada pegawai kantor. Media Gizi Indonesia, 15(1), 60–65. https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/12314/9068
Irwan. (2016). Epidemiologi penyakit tidak menular. Yogyakarta.
Irwan. (2019). Epidemiologi penyakit menular. Absolute Media.
Jannah, M., Nurhasanah, N., & Sartika, R. A. (2017). Analisis faktor penyebab kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar. 3.
Junaidi. (2011). Hipertensi pengenalan, pencegahan dan pengobatan. Bhuana Ilmu Populer.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Hasil riset kesehatan dasar. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kowalak, J. P. (2017). Buku ajar patofisiologi. In Annual Statistics. Jakarta: EGC.
Lestari, P. (2020). Faktor yang mempengaruhi hipertensi di Puskesmas Kabupaten Magelang.
Lovibond, S. H., & Lovibond, P. (2003). Manual for the Depression Anxiety Stress Scales. Psychology Foundation.
Masriadi. (2016). Epidemiologi penyakit tidak menular. Trans Info Media.
Miftahul, A. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pekerja informal di Pasar Beringharjo Yogyakarta.
Mulyani, S. (2021). Faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah Puskesmas Kabupaten Barru.
Musfirah, M., & Hartati, A. N. (2021). Faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Polong Bangkeng Utara Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 56–67. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1280
Nurhasanah, N. (2021). Analisis faktor penyebab kejadian hipertensi di wilayah Puskesmas Kecamatan Mangasa Makassar.
Reckelhoff, J. F. (2001). Gender differences in the regulation of blood pressure. Hypertension, 37(5), 1199–1208. https://doi.org/10.1161/01.HYP.37.5.1199
Rehanun. (2020). Hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada sopir angkutan di wilayah Kabupaten Semarang.
Riyadi. (2011). Buku keperawatan medikal bedah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rosyada, A. (2019). Faktor yang mempengaruhi hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Bandarharu.
Sanni, N. M. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi pada pekerja bagian office di PT. Jalan Laut Abadi Tangerang pada tahun 2020. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-17956/v1
Sari, Y. N. (2017). Berdamai dengan hipertensi. Bumi Medika.
Sartik, T. R. S., & Z. M. (2017). Faktor-faktor risiko dan angka kejadian hipertensi pada penduduk Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(3).
Sartika, R. A. (2018). Analisis faktor penyebab kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar.
Simbolon, P., Simbolon, N., Siringo-ringo, M., & A. Sihotang, V. (2020). Hubungan karakteristik dengan peningkatan tekanan darah di Sumbul, Sumatera Utara. Jurnal Dunia Kesmas, 9(2), 175–184. https://doi.org/10.33024/jdk.v9i2.2870
Suma’mur. (2014). Higiene perusahaan dan kesehatan kerja (Hiperkes). CV. Sagung Seto.
Sunarsih, S., & Ilyas, H. (2021). Hubungan beban kerja dengan terjadinya penyakit hipertensi di poliklinik Universitas Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(1), 42–47.
Suwarjeni. (2014). Metode penelitian: Lengkap, praktis dan mudah dipahami. Pustaka Baru Press.
Tambayong, J. (2012). Patofisiologi untuk keperawatan. EGC.
Triyanto, E. (2018). Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara terpadu. Graha Ilmu.
Ulfa, M. (2021). Faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Konawe.
Utami, P. (2020). Faktor risiko kejadian hipertensi pada pekerja produksi PT. Semen Marus.
Vionalita, G., Sri, S., Program, R., Masyarakat, S. K., & Kesehatan, I.-I. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pasien usia 18-45 tahun di Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat. JCA of Health Science, 1(01).
Wilawati, I. (2021). Faktor hubungan kejadian hipertensi di Puskesmas Cilacap Selatan.
World Health Organization. (2021). A global brief on hypertension: Silent killer, global public health crisis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.